Ketika membandingkan liberalisme Islam di Indonesia, Hafiz bertanya, “Di Malaysia ada atau tidak ?”.
Selanjutnya, Hafiz memberi satu analogi.
“Tuan-tuan ingat tak pilihan (kecil) Permatang Pauh..Ada seorang tokoh Indonesia (yang) pernah mewakili Nahdatul Ulama..Nahdatul Ulama juga sudah diliberalkan oleh Barat..
“Dia (tokoh Indonesia itu) datang ke Permatang Pauh..saya heran..bekas Presiden Indonesia..dia datang ke Permatang Pauh.
“Dia siapa ? Abdurrahman Wahid..Gus Dur..Gus Dur tuan-tuan..paling kuat berpegang dengan fahaman liberal..dia berkawan dengan Wakil Rakyat (Ahli Parlimen) Permatang Pauh..”, katanya.